Wisata Edukasi di Museum Bali Denpasar


Museum Bali Denpasar
Arsitektur tradisional di Gedung Museum Bali Denpasar via Wisata Murah Bali

Berlibur bersama keluarga, tidak ada salahnya kalau berkunjung ke Museum Bali Denpasar. Tempat yang satu ini akan memberikan banyak pengetahuan kepada anak-anak. Terlebih Bali tidak hanya melulu tentang pantai indah ataupun tari kecak dan tari barong. Ada banyak hal yang bisa diketahui kalau berkunjung ke tempat ini.

Museum Bali Denpasar ini hadir dengan desain arsitektur tradisional khas Bali. Di dalamnya, terdapat berbagai jenis koleksi. Mulai dari koleksi barang kesenian, keagamaan, perlengkapan hidup sehari-hari, serta berbagai barang lain yang mencerminkan pola hidup dan perkembangan budaya masyarakat Bali.

Museum Bali Denpasar
Arsitektur tradisional di Gedung Museum Bali Denpasar via Wisata Murah Bali

baca juga: Wisata Budaya Menyaksikan Kemegahan Pura Luhur Lempuyangan Bali

Mendapati gedung Museum Bali Denpasar dari luar, para pengunjung akan disuguhkan dengan bangunan yang mirip seperti sebuah puri atau kerajaan. Museum ini terdiri dari empat paviliun yang masing-masing merupakan perwakilan dari beberapa kabupaten yang ada di Provinsi Bali.

Misalnya, paviliun yang ada di utara merupakan perwakilan dari Kabupaten Tabanan. Di sini, para pengunjung akan bisa mendapati berbagai jenis perlengkapan untuk memertunjukkan tarian tradisional Bali. Mulai dari kostum, topeng, wayang kulit serta berbagai jenis patung kuno.

Selain itu, di bagian tengah terdapat Paviliun Buleleng yang punya desain khas seperti sebuah pura di Bali. Di sini, terdapat koleksi berupa kipas tradisional khas Bali. Di bagian lainnya, terdapat pula peralatan-peralatan tradisional yang digunakan oleh orang-orang Bali pada zaman dulu. Baik peralatan untuk bercocok tanam ataupun berburu.

Museum Bali Denpasar
Area di bagian dalam Museum Bali Denpasar via Denpasarkota.go.id

baca juga: Pulau Penyu Tanjung Benoa, Suguhan Wisata Edukasi yang Menyenangkan di Bali

Sejarah Museum Bali Denpasar

Museum ini merupakan hasil gagasan yang dicetuskan oleh seorang Belanda bernama W.F.J. Kroon yang menjabat sebagai Asisten Residen Bali Selatan pada rentang antara tahun 1909 hingga 1913. Alhasil, pada tahun 1910, berdiri sebuah bangunan yang disebut dengan nama Gedung Arca. Dalam pendiriannya, pembangunan gedung ini menggunakan dana yang dikumpulkan dari raja-raja sekitar, mulai dari Raja Buleleng, Tabanan, Badung serta Karangasem.

Selanjutnya, pada tahun 1930, koleksi yang ada pada museum ini diperlengkap oleh W.F. Sttuterhim yang menjabat sebagai Kepala Dinas Purbakala saat itu. Agar pengelolaannya semakin tertata dengan baik, didirikan yayasan yang mengurusi segala tetek bengek terkait Museum Bali Denpasar ini. Dan pada tanggal 8 Desember 1932, Museum Bali ini secara resmi dibuka untuk umum.

baca juga: Chocolate Factory Bali, Pilihan Wisata Edukasi Sekaligus Kuliner Enak

Museum Bali Denpasar Kerap Dijadikan Lokasi Foto Prewedding

Tak hanya menjadi kunjungan wisata edukasi. Museum Bali Denpasar ini ternyata juga mempunyai daya tarik lain. Terutama karena tempat ini tertata dengan baik serta mempunyai desain arsitektur unik mirip sebuah kerajaan khas Bali. Jadi tidak heran kalau banyak pasangan calon pengantin yang melangsungkan sesi foto preweddingnya di tempat ini.

Museum Bali Denpasar
Sesi foto prewedding di Museum Bali Denpasar via Ronabali

Terlebih, melakukan sesi foto prewedding di area Museum Bali ternyata juga tidak terlalu mahal lho. Selain harus membayar tiket masuk per orang, pasangan calon pengantin hanya dikenakan biaya tambahan sebesar Rp150.000,00. Sangat murah bukan?

Lokasi Museum Bali Denpasar

Museum Bali Denpasar ini terletak di alamat Jalan Mayor Wisnu. Wisatawan bisa menjangkau museum ini dengna snagat mudah. Terlebih ketika melakukan perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Museum Bali ini bisa dijangkau dari Bandara Internasional Ngurah Rai tak kurang dari 45 menit perjalanan.

Tiket Masuk Museum Bali Denpasar

Wisata edukasi yang satu ini terbilang sangatlah murah. Para pengunjung hanya dikenakan biaya masuk sebesar Rp5.000,00 per orang. Buka dari mulai hari Minggu hingga Kamis dari pukul 8.00 hingga pukul 15.00 WITA. Sementara untuk hari Jumat, tempat ini buka dari pukul 8.00 hingga 12.30 WITA. Khusus untuk hari libur dan Sabtu, Museum Bali tutup.


Like it? Share with your friends!

0
Imam Baihaki