Adapun tradisi melukat atau dikenal dengan pembersihan diri ini sudah lekat dalam kehidupan Umat Hindu di Bali. Hal tersebut dilakukannya ketika Banyu Pinaruh usai hari raya Saraswati. Adapun satu-satunya tempat yang ramai akan pengunjung adalah Pancoran Solas Kintamani yang berlokasikan di Batur, Kintamani.
Mungkin hal tersebut cocok sekali dengan Anda yang memiliki hobi untuk berwisata religi. Sebab banyak sekali tempat persembahyangan yang sebenarnya punya nuansa alam yang begitu asri dan indah. Tentu saja tidak hanya bisa memberikan ketenangan rohani saja, namun pikiran pun akan menjadi lebih fresh karena alamnya yang begitu indah.
Pancoran Solas Kintamani

Adapun Pura Pancoran Solas ini kira-kira memiliki jarak sekitar 25 menit kalau Anda dari pusat Kota Gianyar. Ini adalah pura dan petirtaan pancoran dengan jumlah pancorannya sebanyak 11. Namun 10 pancorannya digunakan sebagai tempat untuk mandi. Sedangkan satu pancoran lainnya di atas dengan pura sebagai tirta atau percikal setelah melakukan sembahyang.
Pancoran Solas Kintamani sendiri biasanya sangat ramai dikunjungi saat menjelang hari libur, saat Saraswati, ataupun menjelang ujian semester yang dipenuhi oleh siswa-siswi yang nunas tirta.
Bahkan hal tersebut sudah menjadi hal yang lumrah apabila ada orang dari luar Bangli bahkan luar Bali sekalipun lalu datang ke Pancoran Solas ini untuk melukat atau membersihkan diri. Jadi hal tersebut sudah tidak asing lagi.
Baca Juga: Pura Taman Mumbul, Pura Tempat Melukat Dengan Arsitektur Unik
Tempat melukat ini pernah menjadi bahan perbincangan sebagian orang di media social. Sebab ia sendiri punya kemampuan untuk menyembuhkan berbagai penyakit, baik penyakit medis maupun non medis.
Dengan Melukat Bisa Sembuhkan Penyakit
Meskipun tempat ini sakral, namun ia diyakini oleh warga setempat bisa memberikan kesembuhan untuk sejumlah penyakit. Hal tersebut dibenarkan oleh Jero Mangku Danu. Lalu ia juga mengatakan misalnya jika ada orang dari Jakarta yang mengalami keluhan sakit kepala. Namun mereka mengira bahwa penyakit tersebut adalah kiriman dari seseorang.
Hal ini karena sakit kepala yang dirasakannya hanya berlangsung ketika hari-hari tertentu saja seperti tilem, purnama, dan rahina lainnya. Laki-laki yang juga membuka praktek pengobatan di rumahnya ini juga menuturkan bahwa kesembuhan seseorang itu sebenarnya bisa diperoleh lewat dua perantara. Kedua perantara itu adalah melukat dan bantuan darinya yang juga diiringi oleh melukat.
Baca Juga: Upacara Melasti, Tradisi Penyucian Diri
Hal ini juga dibuktikan dengan penyakit yang diderita oleh seseorang yang berasal dari Gianyar. Ia mengatakan bahwa orang itu sudah lama didiagnosa oleh dokter mengalami salah urat. Akan tetapi, sudah beberapa lama tak kunjung sembuh juga meskipun sudah pergi berobat ke berbagai rumah sakit. Sehingga usai datang melukat serta melakukan terapi pemijatan maka penyakit itu bisa sembuh.
Selain itu, berdasarkan pengalaman pria yang berusia 60 tahun lebih tersebut, ia juga sempat mendapati pemedek yang berasal dari Banglai dan membawa adiknya. Keluhannya yaitu takut saat berada di keramaian atau istilah lainnya adalah Agoraphobia.
Menurut cerita kakaknya itu, adiknya tersebut selalu saja berdiam diri sendirian di kamar dan penyakit ini bahkan sudah dialami sang adik selama 30 tahun lamanya. Akan tetapi dari kesaksian kakaknya ia sudah mencoba mengunjungi berbagai tempat melukat akan tetapi tidak ada hasil yang diperoleh.
Sedangkan ketika melukat di Pancoran Solas, ia baru mencoba pancoran satu yang ada di sebelah utara saja adiknya langsung seperti orang lain atau istilahnya kesurupan. Jero Mangku Danu Pancoran Solas mengatakan kebanyakan dari mereka yang memperoleh penyakit kiriman ini yang belum selesai melukat di tempat tersebut maka selalu muntah.
Adapun kesakralan lainnya adalah ketika musim kemarau datang maka datanglah seseorang yang sudah berniat ingin sembahyang di Pancoran Solas tersebut. Namun orang itu mengatakan bahwa air di Pancoran Solas saat itu sedang cenderung kecil debitnya.
Akan tetapi, ketika bersama pemedek menuju pancoran, maka dari arah dindin selah barat airnya mengalir cukup deras dengan tiba-tiba saja. Hal ini sudah seperti hujan bahkan sampai membanjiri lantai dan tidak bisa dilewati.
Itulah sekilas tentang tradisi melukat yang ada di Pancoran Solas Kintamani. Kesakralan melukat tersebut memang sudah menjadi tradisi setempat untuk membersihkan dirinya. Selain itu juga diyakini bisa sembuhkan diri dari penyakit.
0 Comments