Keunikan budaya Bali bisa dilihat dari berbagai hal, salah satunya adalah kebiasaan masyarakat mengenakan gelang tridatu khas Bali. Gelang ini sejatinya berupa gelang biasa, yang terbuat dari benang. Namun, keberadaan gelang tersebut, bagi masyarakat Bali melebihi aksesori biasa, melainkan punya makna penuh dengan kesan spiritual.
Keberadaan gelang tridatu kerap menjadi salah satu aksesori identitas khas warga Bali. Pemakaiannya memang sering dilakukan oleh warga Bali yang beragama Hindu. Namun, tak jarang pula ada warga selain pemeluk agama Hindu yang nyaman menggunakan gelang tridatu Bali di salah satu lengannya.
Makna Spiritual Gelang Tridatu

Secara literal, tridatu memiliki arti tiga kekuatan. Tiga kekuatan tersebut merupakan entitas utama yang ada dalam agama Hindu, yakni Dewa Brahma, Dewa Siwa, serta Dewa Wisnu. Ketiga entitas tersebut diwakili oleh tiga warna pada gelang, yakni merah, hitam, dan putih. Oleh karena itu, pemakaian gelang tridatu oleh masyarakat Hindu Bali, merupakan wujud aktualisasi diri atas kepercayaan mereka.
Baca Juga: Taman Satria Gatotkaca Bali, Taman Cantik yang Memperlihatkan Kegagahan Gatotkaca
Bentuk gelang tridatu Bali juga tidak boleh sembarangan. Gelang ini harus dijalin dengan bentuk saling mengikat satu sama lain. Kamu pun tidak akan mendapati gelang tridatu yang terurai begitu saja. Selain itu, bentuk ikatan pada gelang ini juga tidak seperti ikatan yang dipakai pada jalinan rambut.
Gelang Tridatu Bali Bagian Sarana Upacara Keagamaan
Karena memiliki makna yang mendalam tersebut, gelang tridatu pun kerap dikenakan oleh masyarakat Bali ketika mengadakan upacara keagamaan. Bahkan, saat ini, hampir semua upacara keagamaan di Bali disertai dengan pemakaian gelang tridatu oleh para pesertanya. Apalagi, bagi masyarakat Bali, gelang ini merupakan manifestasi dari Ida Sang Hyang Widhi.
Baca Juga: Rumah Adat Khas Bali, Tak Sekadar Unik, Nilai Filosofinya Juga Tinggi Lho!
Selain itu, masyarakat Bali yang mengenakan gelang ini juga tidak perlu membelinya. Biasanya, gelang ini merupakan bagian dari pica atau anugerah yang diberikan oleh beberapa pura. Menurut kabar yang beredar luas di masyarakat, Pura Dalem Ped di Nusa Penida merupakan pura yang pertama kali melakukan pembagian gelang tridatu kepada para pengunjungnya.
Seiring dengan tren yang berkembang di masyarakat, pura lain di Bali mengikuti langkah serupa. Mereka pun turut memberikan gelang tridatu kepada para pengunjung yang datang untuk beribadah. Seperti halnya di Pura Dalem Ped, pemberitan gelang dimaksudkan sebagai anugerah.
Meski digunakan sebagai salah satu prasarana ibadah oleh umat Hindu, pemakaian gelang tridatu khas Bali memang tidak secara eksklusif untuk umat Hindu. Para penganut agama lain juga diperbolehkan untuk mengenakan gelang ini. Hanya saja, dalam pemakaiannya, harus dilakukan dengan tepat. Sebagai contoh, mengenakan gelang ini di kaki, bakal menjadi salah satu bentuk pelecehan pada simbol agama bagi masyarakat Hindu.
Kamu memang bisa mendapatkannya secara gratis di pura. Namun, sebagai alternatif, bisa pula mendapatkan gelang unik khas Bali ini dengan membelinya secara langsung. Tak sulit untuk mendapatkan penjual yang menawarkan dagangan berupa gelang tali ini. Menarik juga kalau dipilih sebagai oleh-oleh, lho.