Puja Mandala Nusa Dua, 5 Tempat Ibadah di Satu Tempat Wujud Toleransi Beragama di Bali


Puja Mandala

Unik, itulah kata yang bisa disampaikan pada tempat ini. Puja Mandala Nusa Dua menjadi lokasi di mana Anda bisa menyaksikan keberadaan 5 tempat ibadah sekaligus dalam satu tempat. Keberadaannya menjadi bukti adanya toleransi beragama yang tinggi di Pulau Dewata Bali yang notabene dikenal sebagai pulau yang mayoritas penduduknya beragama Hindu.

Puja Mandala Nusa Dua bisa dibilang sebagai kompleknya tempat beribadah. Karena di Puja Mandala ini terdapat 5 tempat beribadah dari agama-agama yang berbeda pula, seperti tempat ibadah untuk umat Islam, Kristen, Katolik, Budha, serta umat Hindu. Tempat-tempat ibadah tersebut berdiri kokoh dan saling berdampingan dalam satu komplek.

Puja Mandala Nusa Dua merupakan tempat yang mencerminkan Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan agama tidak membuat masyarakat di sekitar sana menjadi saling bermusuhan dan bersaing. Siapapun yang beribadah di sana dapat beribadah dengan tenang dan nyaman.

Sejarah Puja Mandala Nusa Dua

Sejarah Puja Mandala Nusa Dua

Kelima tempat ibadah tersebut berdiri di atas tanah dengan luas kurang lebih 2 hektare. Beberapa sumber menyatakan, jika Puja Mandala berdiri awalnya dikarenakan minimnya tempat beribadah bagi umat muslim di daerah Nusa Dua. Maka dari itu atas inisiatif umat muslim serta saran dari Menteri Joop Ave dibangunlah komplek Puja Mandala Nusa Dua Bali.

Pembangunan tempat ibadah di Puja Mandala ini berdiri secara bertahap. Lahan yang berasal dari bantuan pihak BTDC (Bali Tourism Development Corporation) ini dibanguni tempat ibadah pada tahun 1994. Tahun 1997 akhirnya disahkan oleh Menteri Agama dimana saat itu yang menjabat adalah Bapak Tarmidzi Taher.

Baca Juga: Menyaksikan Kemegahan Patung Budha Tidur Vihara Dharma Giri di Tabanan

Pada tahun 1997, yang disahkan baru Masjid Ibnu Batutah, Gereja Katolik Bunda Maria Segala Bangsa, dan Gereja Kristen Protestan Bukit Doa. Kemudian diikuti pada tahun 2003, Vihara Buddha Guna dan tahun 2005, Pura Jagat Natha.

Puja Mandala pada saat hari-hari suci atau hari raya akan ramai dikunjungi. Seperti jika pada hari jumat, maka akan ada banyak umat muslim beribadah shalat jumat. Hari minggu banyak umat Kristen datang. Serta umat Hindu maupun umat Budha dan Katolik akan memenuhi area Puja Mandiri untuk melakukan peribadahannya masing-masing. Area Puja Mandala serta area parkirnya yang luas dapat menampung banyak kendaraan dan warga yang berkunjung.

Baca Juga: Desa Wisata Blimbingsari, Wisata Budaya Sekaligus Bukti Toleransi Beragama di Bali

Sikap saling toleransi dan menjaga kerukunan ini menjadikan pemandangan indah tersendiri. Puja Mandala memiliki pesona tersendiri. Meskipun didirikan dengan tujuan untuk tempat beribadah, Puja Mandala juga sering dijadikan salah satu destinasi wisata.

Lokasi Puja Mandala Nusa Dua

Bagi anda yang sedang berlibur di Bali khususnya di kawasan Nusa Dua, anda dapat menyempatkan diri anda mampir ke Puja Mandala untuk beribadah. Lokasi Puja Mandala ini berdekatan dengan beberapa objek wisata lainnya yang ada di Nusa Dua, seperti Garuda Wisnu Kencana, Pura Sad Khayangan Jagad Uluwatu serta beberapa hotel.

Apabila dari Bandara Ngurah Rai ke arah Nusa Dua maka akan berjarak kurang lebih 12 Km. jika dari BTDC Nusa Dua menuju Puja Mandala, maka anda akan menempuh perjalanan sekitar 10 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Dan bagi anda yang berada di sekitar Tanjung Benoa dapat menempuh waktu kurang lebih 15 menit untuk dapat sampai di Puja Mandala.

Pastinya Puja Mandala Nusa Dua ini wajib anda masukkan ke dalam daftar tempat wisata yang akan anda datangi ketika hendak berlibur di Bali.


Like it? Share with your friends!

0
Imam Baihaki