Wisata Subak Catur Angga Batukaru Tabanan, Lanskap Cantik dari Pulau Dewata


Wisata tepi pantai sembari melihat sunset atau sunrise menjadi bagian yang tidak terpisahkan kala berkunjung ke Pulau Bali. Namun, pernah dari kalian mendengar wisata yang menjadikan lanskap pertanian begitu cantik? Area yang disebut Subak Catur Angga Batukaru yang masuk pada daerah Tabanan adalah jawabannya. Wisata yang menampilkan sistem pertanian tanah dewa ini patut menjadi destinasi berlibur Anda.

Wisata Subak Catur Angga Batukaru Tabanan, Wisata Sistem Pertanian

  • Asal Muasal

Sepintas, mungkin terasa tidak ada perbedaan yang berarti dari hamparan hijau di Wisata Subak Catur Angga Batukaru Tabanan ini. Siapa yang mengira bahwa terdapat sistem unik yang digunakan. Bahkan, sistem ini mengandung nilai budaya yang begitu dalam. Subak merupakan sistem pertanian yang disebut sebagai implementasi nyata dari Tri Hita Karana.

Filosofi tersebut menggambarkan relasi antara Tuhan, manusia serta alam. Sistem ini menganut irigasi teratur yang tampak seperti tangga/bertingkat dan diterapkan pada sawah di Pulau Dewata. Tak hanya dalam proses perairan, sistem pertanian subak juga memengaruhi para petani yang terlibat. Dalam satu subak, terdiri dari beberapa petani yang merumuskan bersama baik ritual, cara panen, hingga hal lain yang berkaitan.

Sistem yang merupakan manifestasi dari filosofi Tri Hita Karana pun diamini sebagai contoh dari demokrasi yang baik. Oleh karena itu, UNESCO pada 2012 menetapkan kawasan Subak Catur Angga sebagai situs warisan dunia bersama dengan beberapa objek wisata lain.

  • Suasana Alam

Selayaknya lahan pertanian pada umumnya, sejauh mata memandang hamparan hijau yang menyejukkan mata terlihat. Belum lagi, melihat petani yang bercengkrama memberi kesan damai. Jauh berbeda dengan hiruk pikuk perkotaan. Langit biru cerah menambah cantik landscape tersebut. Tak sedikit turis menjadikan pemandangan ini sebagai latar belakang foto mereka.

  • Fasilitas Wisata

Ketika berkunjung ke sini, terdapat banyak tempat penyewaan sepeda. Kita dapat menyewa untuk berkeliling di sekitaran kawasan subak. Beberapa pemilik lahan juga mengadakan pertunjukkan membajak sawah hingga menyewakan lahan mereka untuk kebutuhan foto seperti prewedding. Jika kebingungan untuk berkeliling, tidak sedikit petani yang membuka jasa pemandu trekking.

Selain itu, di kawasan dengan luas lebih dari 17 ribu hektar ini terdapat beberapa warung kecil yang dikelola warga sekitar. Mereka menjajakan makanan atau minuman ringan untuk melepas dahaga dan lapar. Sebagian petani juga menjual beberapa souvenir khas subak di atas saung mereka. Bahkan, terdapat penyewaan saung untuk menemani waktu bersantai di tengah lahan.

Beberapa fasilitas umum seperti lahan parkir luas dan toilet umum telah disediakan oleh pihak pengelola. Tidak perlu pusing ketika perut mulai keroncongan, terdapat beberapa restoran yang menawarkan menu khas Bali. Jika ingin bermalam, terdapat beberapa penginapan yang disewakan di sekitaran kawasan wisata.

  • Rute dan Biaya Masuk

Anda dapat berjalan ke bagian utara pulau Bali, sekitar 1 jam perjalanan untuk dapat tiba di Wisata Subak Catur Angga Batukaru Tabanan. Untuk dapat memasuki kawasan wisata harus membayar 15 ribu rupiah untuk wisatawan domestik dan 40 ribu rupiah untuk wisatawan mancanegara. Harga yang dibayarkan belum termasuk fasilitas seperti melihat pertunjukkan atau sewa saung.

Bagaimana, apakah tertarik untuk mencoba ke situs budaya yang satu ini? Selama berkunjung ke Wisata Subak Catur Angga Batukaru Tabanan harap menjaga kebersihan serta berhati-hati agar tidak merusak bagian dari sawah. Lahan pertanian yang menjadi objek wisata adalah lahan aktif yang digunakan petani untuk bercocok tanam.

#sumber foto : IG @ sigulanon


Like it? Share with your friends!

1
Teguh