Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng, Alternatif Pintu Masuk Liburan ke Bali


Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng
via Bisnis Bali

Biasanya, wisatawan datang ke Bali menggunakan 2 pintu masuk utama, yakni Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar serta Pelabuhan Gilimanuk. Namun, tahukah Anda bahwa masih ada akses lain yang bisa digunakan untuk memasuki wilayah Pulau Bali. Salah satu akses alternatif tersebut adalah Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng.

Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng
via Indopos

Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng berlokasi di Kabupaten Buleleng, Bali Utara. Pelabuhan ini dalam beberapa tahun terakhir, mulai dikenal wisatawan secara luas. Alasannya adalah, mulai banyaknya kapal pesiar yang bersandar ke tempat ini. Bahkan, kapal-kapal yang bersandar itu umumnya merupakan kapal pesiar berukuran besar yang mengantar kedatangan wisatawan asing.

baca juga: Teluk Banyuwedang Buleleng, Surga Wisata dengan Keindahan Alam Memesona di Bali Barat

Peran Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng Memajukan Wisata Bali Utara

Keberadaan Pelabuhan Celukan Bawang memiliki peran besar untuk meningkatkan sektor pariwisata di area Bali Utara. Apalagi, dengan keberadaan pelabuhan ini, wisatawan tak perlu lagi melakukan perjalanan jauh untuk bisa berkunjung ke berbagai tempat wisata menarik yang ada di Buleleng. Hal ini secara otomatis, mampu meningkatkan popularitas tempat wisata di sana.

Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng
via Bisnis Bali

Hanya saja, ada satu problem teknis yang dihadapi. Problem tersebut adalah ukuran dermaga yang tak cukup luas dalam menampung kapal pesiar berukuran besar. Untungnya, pemerintah cukup responsif dalam menanggapi problem ini. Sebagai buktinya, pembangunan dermaga telah dilakukan untuk bisa menampung kapal berukuran besar.

Pada tahun 2017, ukuran dermaga di pelabuhan ini mencapai 160 meter. Kalau proses pembangunan yang dilakukan selesai, maka pada 2018, ukuran dermaga di Pelabuhan Celukan Bawang mencapai panjang 220 meter. Bahkan, ukuran tersebut bisa kembali diperpanjang menjadi 250 meter kalau ditambah dengan keberadaan mooring buoy.

baca juga: Tugu Bhuwana Kerta Buleleng, Monumen Bersejarah Bukti Perjuangan Rakyat Bali Melawan Penjajah

Kedalaman pelabuhan juga menjadi problem tersendiri. Dalam pembangunan yang telah dilakukan, pihak Pelindo III berencana untuk memperdalam pelabuhan menjadi 11 meter. Selain itu, keberadaan terminal dengan ukuran yang lebih besar juga tak boleh ditinggalkan. Dengan pembangunan yang terjadi, terminal di pelabuhan ini mampu menampung hingga 2.500 penumpang.

Lokasi dari pelabuhan ini juga cukup strategis. Dari pelabuhan ini, wisatawan bisa datang ke Unesco Global Geopark yang ada di Kintamani. Selain itu, ada pula Kota Singaraja yang terkenal dengan perkebunan anggur dengan disertai produk wine dengan kualitas internasional. Di waktu yang sama, momen kedatangan wisatawan ini juga bisa jadi sarana untuk lebih memperkenalkan wine lokal khas Bali.

baca juga: Jukut Undis Buleleng, Kuliner Khas Bali yang Unik dengan Bahan Utama Kacang Hitam

Kapal Pesiar yang Singgah ke Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng

Keberadaan pelabuhan ini menjadi pintu masuk yang strategis, secara khusus adalah kapal pesiar mewah yang membawa para pelancong luar negeri. Menurut catatan Pelindo III, Pelabuhan Celukan Bawang telah menjadi lokasi berlabuh kapal pesiar Silver Whisper serta Seabourne Encore. Kedua kapal tersebut memiliki kapasitas penumpang berkisar di angka 2.000 sampai 3.000 orang.

Selain itu, ada pula kapal pesiar Dream Cruise yang pada rentang tahun 2017-2018 berlabuh di Pelabuhan Celukan Bawang Buleleng selama 7 kali. Hanya saja, kapal ini membutuhkan ukuran dermaga lebih luas, karena ukurannya memang lebih besar, mampu menampung sebanyak 3.500 penumpang.

Sesampainya di Buleleng, para penumpang pun bisa secara langsung menikmati suasana wisata yang ada. Bahkan, ada fasilitas berupa taxi freeland yang mampu mengakomodasi sebanyak 5.000 penumpang.


Like it? Share with your friends!

0
Imam Baihaki